Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil
1. Mengapa gizi seimbang penting bagi ibu
hamil?
Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung
zat-zat yang dibutuhkan ibu selama kehamilan dalam susunan yang seimbang dan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil.
Gizi seimbang sangat penting terutama pada
ibu yang sedang hamiluntuk keperluan dirinya sendiri dan juga janinnya. Keadaan
gizi juga dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, pertumbuhan dan
perkembangan janin, serta persiapan laktasi ibu. Sehingga kebutuhan makanan ibu meningkat. Makanan tersebut digunakan untuk
pembentukan janin, persiapan pembentukan ASI, tumbuh kembang bayi selanjutnya
dan untuk kesehatan ibu. Pada tiga bulan kehamilan, kebutuhan makan naik
perlahan-lahan tetapi pada bulan-bulan selanjutnya pertumbuhan janin yang
dikandung tumbuh dengan pesat sehingga makanan yang dibutuhkan juga meningkat.
Akibat bila ibu kekurangan gizi:
v Pengaruh
bagi ibu hamil:
a. Ibu
lemah dan kurang nafsu makan
b. Perdarahan
dalam masa kehamilan
c. Kemungkinan
terjadi infeksi tinggi
d. Anemia/kurang
darah
v Pengaruh
waktu persalinan:
a. Persalinan
sulit dan lama
b. Persalinan
sebelum waktunya (prematur)
c. Perdarahan
setelah persalinan
v Pengaruh
pada janin:
a. Keguguran
b. Bayi
lahir mati
c. Cacat
bawaan
d. Anemia
pada bayi
e. Berat
badan lahir rendah
Pertambahn berat badan yang diharapkan pada ibu hamil
:
1. TRIMESTER I : 1 – 2,5 kilogram
Trimester pertama penting karena saat itu terjadi
pembentukan dan pertumbuhan otak, syaraf, jantung dan organ-organ
reproduksi janin. Pada saat yang sama, kemungkinan nafsu makan ibu berkurang
karena mual-mual dan muntah. Tidak heran jika kenaikan bobot ibu pada trimester
pertama tidak banyak. Bahkan kadang berat badan malah turun sekilo, dua kilo.
Jangan khawatir janin kurang nutrisi karena tubuh anda
akan selalu memprioritaskan kebutuhan janin, meski harus ‘mencuri’ cadangan
gizi dari tubuh anda.
2. TRIMESTER II : 5 kilogram
Pada trimester kedua nafsu makan anda biasanya pulih
sehingga berat badan meningkat rata-rata 0,35-0,4 kg per minggu. Pertumbuhan
janin pun ngebut. Sebagian besar berat badan anda ‘terserap’ untuk pertambahan
berat janin.
3. TRIMESTER III:
4 – 5 kilogram
Meski pada minggu ke-28 pertambahan volume darah ibu
hamil mencapai puncaknya, namun secara keseluruhan pertambahan berat badan pada
trimester ini kembali melambat. Syukurlah, karena itu pun sudah membuat ibu
hamil kepayahan membawa perut pesarnya.
Kemana larinya berat badan ibu hamil?
· Berat janin 2,5 -3,5 kg
· Plasenta +/- 0,5 kg
· Cairan ketuban 0,5 – 1 kg
· Darah +/- 2 kg
· Cairan tubuh +/- 1,5 kg
· Rahim 0,5 – 1 kg
· Payudara +/- 0,5 kg
· Cadangan lemak +/- 3,5 kg
Berapa harus naik?
Jika sebelum hamil berat badan anda kurang, atau
sebaliknya kegemukan, sebaiknya sesuaikan dulu dengan berat badan normal sesuai
klasifikasi berat badan. Ini karena, berat badan sebelum hamil ternyata
mempengaruhi seberapa seberapa banyak kenaikan berat badan yang dianjurkan
selama hamil.
· Bila berat badan anda sebelum hamil
normal, maka pertambahan sebaiknya antara 9 – 12 kg
· Bila berat badan anda sebelum hamil berlebih,
maka pertambahan sebaiknya antara 6 – 9 kg
· Bila anda mengandung bayi kembar dua
atau lebih, maka kemungkinan berat badan anda akan bertambah lebih banyak dari
jika mengandung satu bayi.
2. Jenis makanan yang seperti apa yang baik
untuk ibu hamil?
Jenis makanan yang mengandung :
1. Zat energi
Zat gizi yang termasuk energi adalah karbohidrat,
lemak dan protein. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang dapat
dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di
dalam tubuh. Namun penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur zat gizi
tersebut adalah lemak.
Sebagai sumber tenaga bagi ibu hamil. Makanan yang
mengandung zat tenaga antara lain: Nasi, jagung, talas, singkong, ubi, gandum,
mie, kentang, roti dan sagu.
2. Zat pembangun
Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, air, dan mineral. Zat
gizi ini memiliki fungsi sebagai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh janin.
Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka pertumbuhan dan perkembangan
janin akan terhambat. Selain itu zat gizi ini juga berfungsi untuk menggantikan
sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh ibu dan janin.
Makanan yang mengandung zat pembangun atara lain:
tempe, tahu, ikan asin, udang, telur, ayam, daging, hati, kacang
hijau dll.
3. Zat pengatur
Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah
adalah protein, mineral, air dan vitamin. Zat ini berfungsi untuk mengatur
proses metabolisme di dalam tubuh Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat
pengatur adalah mineral dan vitamin.
Makanan yang mengandung zat pengatur antara lain:
kangkung, daun singkong, bayam, sawi hijau, kacang panjang, jeruk, pepaya,
nanas, nangka, mangga dll.
Kebutuhan gizi selama kehamilan :
1. Karbohidrat
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energy, pemberi
rasa manis, penghemat protein, pengatur metabolisme, dan membantu perngeluaran
feses.
Makanan yang mengandung karbohidrat diantaranya adalah
nasi, jagung, singkong, ubi, roti, dan sayur-sayuran, gandum, dan hasilnya
seperti soun, bihun, mie, makroni, tepung terigu, dll. Jangan makan makanan
yang mengandung karbohidrat terlalu banyak karena kelebihannya akan diolah
menjadi lemak, sehingga mengakibatkan berat badan yang berlebih dari yang
diinginkan.
2. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan dan
pemeliharaan, pembentukan esensial dalam tubuh, pengatur keseimbangan cairan,
memelihara netralitas tubuh, pembentukan antibody, pengangkut zat-zat makanan,
dan sebagai sumber energy. Pada ibu hamil jika kekurangan protein akan sangat
mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan janin dalam kandungan.
Makanan yang mengandung protein diantaranya adalah
daging, telur,ikan, kacang-kacangan, tahu, tempe, dan keju.
3. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber energy, alat pengangkut
vitamin larut lemak, penghemat protein, pemberi rasa kenyang dan kelezatan,
sebagai pelumas, pemeliharaan suhu tubuh, dan pelindung organ tubuh.
Makanan yang mengandung lemak diantaranya adalah
minyak, margarine, kelapa, dan santan.
4. Vitamin
Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi
metbolisme energy, pertumbuhan dan pemeliharaan bagi tubuh. Jumlah vitamin yang
dibutuhkan oleh tubuh adalah sangat sedikit, akan tetapi kekurangannya dapat
mengakibatkan gangguan – gangguan yang luar biasa pada tubuh. Vitamin dapat
dibagi atas 2 golongan yaitu vitamin larut air dan vitamin larut lemak. Vitamin
larut air adalah vitamin – vitamin B kompleks dan vitamin C. sedangkan vitamin
larut lemak adalah vitamin – vitamin A, D, E, dan K. Vitamin larut air tidak
dapat disimpan dalam tubuh sehingga kelebihan akan terbuang melalui air seni
sedangkan vitamin larut lemak dapat disimpan di dalam hati bila ada
kelebihannya.
Makanan yang mengandung vitamin diantaranya adalah buah-buahan,
sayur-sayuran, dan kacang-kacangan.
5. Mineral
Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan
tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi system
pembuluh darah jantung dan lain-lain. mineral berfungsi sebagai ko-enzim,
memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan
dan penyembuhan. Ada 15 macam mineral yang diperlukan tubuh seperti kalsium,
ferrum, yodium, mangan, chlorine, fosfor, belerang, seng, kalium, sodium, dsb.
Manakan yang mengandung mineral diantaranya adalah
susu, hati, kuning telur, sayur-sayuran yang berwarna hijau, daging, dan
ikan.
6. Cairan
Air
merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat tubuh adalah air.
Tubuh menggunakan air untuk beberapa fungsi. Air adalah pelarut semua hasil
pencernaan, pembawa zat – zat kotoran dari sel – sel ke ginjal. Air juga
menolong mengatur suhu tubuh. Seseorang memerlukan sekitar 6 – 8 gelas air
dalam sehari.
Sumber air bagi tubuh ada 3 macam yaitu:
1. Melalui cairan yang diminum seperti air bersih,
susu, sari – sari buah dan lain sebagainya.
2. Melalui makanan seperti sayur mentah, buah – buahan
yang kaya air, sop dan makanan lainnya yang mengandung banyak air.
3. Melalui metabolisme dalam tubuh.
3. Apa saja
gangguan yang biasa terjadi selama hamil yang berhubungan dengan gizi dan
bagaimana cara mengatasinya?
v Mual dan muntah
Mual dan muntah disebabkan hormone hCG dan psikis ibu.
Jika tak diatasi, lama-kelamaan membuat intake (asupan) makan/minum ibu hamil
berkurang, hingga tak mencukupi kebutuhan keduanya (ibu dan janin). Karena tak
ada bahan makanan yang diolah, cadangan lemak yang ada di tubuh pun akan
dibakar jadi energi. Bila lemak yang dibakar berjumlah banyak namun tak ada
penggantinya, bisa mengganggu sistem dalam tubuh, termasuk pertumbuhan janin.
Cara mengatasinya : coba ubah pola makan dari porsi
besar menjadi porsi kecil namun dengan frekuensi lebih sering. Kurangi jenis
makanan yang merangsang. Pilih makanan lunak hingga lebih mudah dicerna seperti
roti atau biskuit. Bila ia tidak mengonsumsi apa pun, calon bayi nya pun tidak
memiliki sumber makanan. Agar tumbuh-kembang janin optimal, ibu mesti mencoba
mengatasi rasa mualnya.
v Konstipasi
Kejadian gangguan saat buang air besar (BAB) merupakan
kejadian yang sangat tidak mengenakkan dan sangat mengganggu. Perut terasa
sakit, kejang bahkan kadang disertai perdarahan. Gangguan ini juga dikenal
sebagai sembelit atau konstipasi. Konstipasi diakibatkan menurunnya motilitas
saluran pencernaan, pengaruh hormon, dan meningkatnya tekanan pada saluran
pencernaan karena pembesaran uterus. Apabila tidak ditangani secara tepat
sembelit dapat mengakibatkan komplikasi seperti: Wasir (hemoroid), Fisura ani
(adanya luka pada anus akibat feses yang besar dan keras).
Cara mengatasinya : Tinggkatkan makanan berserat
tinggi seperti kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran segar. Cairan juga
dapat membantu mengurangi konstipasi dan lakukan aktifitas fisik membantu
fungsi saluran pencernaan.
v Sering
buang air kecil
Sering kencing atau BAK biasanya terjadi pada
trimester 1 dan trimester 2 kehamilan. Hal ini diakibatkan karena adanya
penekanan kantung kemih oleh perbesaran rahim.
Cara mengatasinya : Hindari kebiasaan menahan kencing,
waspadai tanda-tanda infeksi saluran kencing sakit dan panas saat kencing, rasa
kencing tidak puas. Kurangi minum pada waktu malam dan kurangi minun minuman
yang dapat merangsang kencing seperti minuman soda, kopi, dn teh.
v Anemia
Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb)
dalam sel darah merah sangat kurang. Normalnya, kadar hemoglobin dalam darah
seseorang sekitar 12 g/100 ml. Bila kadar hemoglobin dalam darah berkisar 9-11
g/100 ml, penderita digolongkan anemia ringan. Sedangkan bila kadar hemoglobin
6-8 g/100 ml, berarti menderita anemia sedang. Kita bisa dimasukkan kelompok
anemia berat bila kadar hemoglobin kurang dari 6 g/100 ml.
Jumlah kadar hemoglobin dalam setiap sel darah akan
menentukan kemampuan darah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh
tubuh. Seperti kita tahu, oksigen diperlukan demi kelancaran seluruh fungsi
organ tubuh.
Saat hamil, volume darah dalam tubuh meningkat sekitar
50%. Ini karena tubuh memerlukan tambahan darah untuk mensuplai oksigen dan
makanan bagi pertumbuhan janin. Meningkatnya volume darah berarti meningkat
pula jumlah zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi sel-sel darah merah.
Selama hamil, dibutuhkan zat besi sebanyak 800 mg, dimana 500 mg digunakan
untuk pertambahan sel darah merah ibu sedang 300 mg untuk janin dan plasenta.
Cara mengatasinya : untuk mencegah kurang darah selama
hamil, ibu harus banyak memakan makanan sumber zat besi, seperti sayuran hijau
tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, telur, ikan, hati dan daging.
Jangan lupa minum tablet tambah darah satu butir sehari.
VI. Evaluasi
Menanyakan kepada klien (ibu hamil) beberapa
pertanyaan :
1. Mengapa gizi seimbang sangat penting
terutama bagi ibu hamil?
2. Jenis makanan yang seperti apa yang baik
untuk ibu hamil?
3. Apa saja gangguan yang terjadi pada ibu
hamil yang berhubungan dengan asupan gizi dan bagaimana cara mengatasinya?
VII. Hasil Evaluasi
Klien (ibu hamil) mengerti dan memahami dengan
semua yang telah disampaikan mengenai gizi seimbang bagi ibu hamil.